Wednesday, March 02, 2016

LET'S DEAL WITH TRANSDUCER

Haaai. It’s been a while. A very while, isn't it? Well, never mind wkwk.  Tahu ga sih? Kalo di dunia ini, di sekitar kalian, tanpa peran si manis satu ini benda benda elektronik ga bisa digunakan seperti microphone, speaker, daaaan di dalem smartphone kalian. Benda apakah ini? Guess what? Ya, ada deh. Ada sesuatu. Yes, sesuatu yang ada di hatiku sesuatu... JK, guys. Be slow wkwk. So here, I'm gonna tell you something bout transducer. Tahu ga? Kenal ga? Engga? Ya udah aku kenalin nih...

Yuk kenalan sama Transduser

PENGERTIANNYA APA YA?
Transducer berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti mengubah. William D.C, (1993), mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya”. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas.
Suatu definisi mengatakan “transducer adalah sebuah alat yang bila digerakkan oleh energi di dalam sebuah sitem transmisi, menyalurkan energi dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi kedua”. Transmisi kedua ini bisa listrik, mekanik, kimia, optik (radiasi) atau termal (panas).

JENIS-JENIS TRANSDUSER APA AJA SIH GAN?
Transduser memiliki beberapa jenis, yaitu :
1.      Menurut Daya yang Diperlukan ( William D.C, 1993 )
a.       Self generating transduser (transduser pembangkit sendiri)
Self generating transduser adalah transduser yang hanya memerlukan satu sumber energi. Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic, termistor, dsb. Ciri transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi listrik dari transduser secara langsung. Dalam hal ini transduser berperan sebagai sumber tegangan.
b.      External power transduser (transduser daya dari luar)
External power transduser adalah transduser yang memerlukan sejumlah  energi dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran. Contoh: RTD (resistance thermal detector), Starin gauge, LVDT (linier variable differential transformer), Potensiometer, NTC, dsb.

2.      Menurut Pola Aktivasinya
a.       Transduser pasif
Yaitu transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar.
b.      Transduser aktif
Yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.

3.      Menurut Fungsinya
Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini adalah Blok Diagram sederhana dari Transduser Input ke Transduser Output.



Gambar Blok Diagram Transduser

a.    Transduser Input (Input Transducer)
Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input sering disebut juga dengan Sensor.
Contoh :
1. LDR (Light Dependent Resistor) mengubah Cahaya menjadi Resistansi (Hambatan)
2. Thermistor (NTC/PTC) mengubah suhu menjadi Resistansi (Hambatan
3. Variable Resistor (Potensiometer) mengubah posisi menjadi Resistansi (Hambatan)
4. Mikropon (Microphone) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik

b.    Transduser Output (Output Transducer)
Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.
Contoh :
1.     LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
2.      Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
3.      Motor mengubah listrik menjadi Gerakan 
4.      Heater mengubah listrik menjadi Panas
5.       Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara

PENGGABUNGAN TRANSDUSER INPUT DAN OUTPUT
Banyak Perangkat Elektronika yang kita pergunakan saat ini adalah gabungan dari Transduser Input dan Transduser Output. Dalam Perangkat Elektronika yang dimaksud ini terdiri dari Sensor (Transduser Input) dan Actuator (Transduser Output) yang mengubah suatu bentuk Energi menjadi bentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk energi yang lain. Seperti contohnya Pengukur Suhu Badan (Termometer) yang mengkonversikan atau mengubah suhu badan kita menjadi sinyal listrik (Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang dapat dibaca oleh kita (Transduser Output = Display).

APLIKASI TRANSDUSER
Transduser memiliki aplikasi yang terdapat pada beberapa benda. Berdasarkan Aplikasinya, Transduser dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah :
1.     Transduser Electromagnetic, seperti Antenna, Tape Head/Disk Head, Magnetic Cartridge.
2.     Transduser Electrochemical, seperti Hydrogen Sensor, pH Probes.
3.   Transduser Electromechanical, seperti Rotary Motor, Potensiometer, Air flow sensor, Load cell.
4. Transduser Electroacoustic, seperti Loadspeaker, Earphone, Microphone, Ultrasonic Transceiver.
5.     Transducer Electro-optical, seperti Lampu LED, Dioda Laser, Lampu Pijar, Tabung CRT.
6.     Transducer Thermoelectric, seperti komponen NTC dan PTC, Thermocouple.


Nah, gimana fans? Jadi tahu kan sekarang apa dan gimana transduser itu. Mau kenalan lebih jauh? Tunggu ya di postingan selanjutnya. Salam telekom"UNIK""ASI"K :D



Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Transduser
http://teknikelektronika.com/pengertian-transducer-jenis-jenis-transduser/
http://dokumen.tips/download/link/makalah-transducer


No comments:

Post a Comment