Tuesday, March 29, 2016

SMOKE DETECTOR

APLIKASI SMOKE DETECTOR
SISTEM PENDETEKSI ASAP ROKOK DI RUANG KAMPUS

Apa yang ada di pikiran kalian ketika ada kata rokok? Berbahaya, menakutkan, tidak menyehatkan, mengakibatkan kecanduan, mengakibatkan jomblo *eh -_-
Hmm, bagi MornDew sih rokok itu barang yang unik. Gimana ga unik coba? First, rokok itu merupakan satu satunya produk yang terang-terangan menyatakan bahayanya sendiri. Liat aja deh di bungkus rokok ada tulisan itulah apalah apalah kalian pasti udah hafal. Well, selain itu, rokok itu juga merupakan produk yang memiliki iklan paling ke to the ren. Keren! Apaan yang keren? Nih ya guys, MornDew punya survey kalo iklan rokok itu iklan motivasi. Quote quote nya, iklannya simple. Engga nampilin gimana cara gunain barangnya. And the most important is bintang iklannya itu. Ganteng ganteng cuyyy awkwkwkwkwk biarin kek ya jomblo biar bisa cuci mata :v
Masih bahas tentang rokok nih, emang sih ya kadang ga nyaman kalo deket deket orang yang lagi ngerokok. Meskipun di tempat-tempat tertentu seperti kantor, rumah sakit dan saudara-saudaranya tidak diijinkan untuk didatangi asap rokok, tapi tetep ya hmmm, ada aja yang nakal. Hayo kalian salah satunya ga? Kalo engga ya syukurlah thousand thumbs for you! Kalo iya yaaa ini, MornDew kasih hadiah nih. Hadiah apaan? Nih nih nih cek di bawah




Asap rokok merupakan salah satu asap yang mengandung racun berbahaya bagi tubuh. Walaupun telah diketahui bahwa asap rokok ini berbahaya, kebutuhan akan rokok ini cukup besar karena banyak orang yang tidak peduli dengan efek negatif dari asap rokok ini. Untuk lebih mengefektifkan larangan merokok di suatu ruangan tertentu, maka diperlukan suatu alat yag mampu digunakan sebagai detektor asap rokok dan menyembunyikan alarm suara peringatan serta menetralisirkan ruangan jika masih ada orang yang merokok diruangan. Berbicara tentang asap rokok juga tidak lepas dari kampus.

Yaa secara kampus itu kan juga dihuni banyak makhluk, apalagi jurusan teknik. Bejibun deh cowoknya hmm…

Sebuah sistem yang dapat mendeteksi asap rokok di ruang kampus dari jarak jauh dengan menggunakan sensor asap rokok, yang dapat memberitahukan adanya para penguni kampus yang sedang merokok, kemudian informasi tersebutdikirimkan melalui pemancar berteknologi DTMF.  Tujuan  sistem pendeteksi asap rokok adalah untuk mendeteksi asap rokok di ruang kampus sehingga perokok dapat diberikan sanksi berupa teguran atau peringatan sebagai harapan ruang kampus terbebas dari asap rokok. Sistem pendeteksi asap rokok di lingkungan kampus terdiri dari beberapa sistem yang menjadi satu kesatuan sebagai berikut:
• Sistem catu daya.
• Sistem mikrokontroler.
• Sistem sensor asap dan ADC.
• Sistem DTMF encoder dan DTMF decoder.
• Sistem interface.
• Sistem indikator LED.
• Software mikrokontroler.
• Software PC.

Diagram rangkaian pada alat ini adalah




Bagian-bagian alat :
SENSOR ASAP ROKOK
Sensor AF-30 adalah sensor asap rokok. Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor tersebut adalah mendeteksi keberadaan gas-gas yang dianggap mewakili asap rokok, yaitu gas Hydrogen dan Ethanol. Sensor AF30 mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut diudara, maka sensor akan menganggap terdapat asap rokok di udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut maka resistansi elektrik sensor akan turun. Dengan memanfaatkan prinsip kerja dari sensor AF-30 ini, kandungan gas-gas tersebut dapat diukur.

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER
Analog To Digital Converter (ADC) adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk tegangan analog menjadi sinyal keluaran dalam bentuk digital. Data output yang dihasilkan ADC sebanding dengan tegangan input yang diberikan.

MIKROKONTROLER
Mikrokontroler adalah pengembangan dari mikroprosesor. Apabila sebuah mikroprosesor dikombinasikan dengan I/O dan memori (RAM/ROM), akan dihasilkan sebuah mikrokomputer. Pada kenyataannya mengkombinasikan CPU dengan memori dan I/O dapat juga dilakukan dalam tingkatan chip, yang menghasilkan Single Chip Microcomputer (SCM) untuk membedakannya dengan mikrokomputer, selanjutnya SCM disebut mikrokontroler. Di pasaran banyak mikrokontroler yang populer, misalnya mikrokontroler keluaran Motorola, Intel, PIC buatan MicroChip, AVR ciptaan Atmel dan lain-lain. Pada sebuah mikrokontroler sudah dilengkapi dengan Read Only Memory (ROM)/EPROM dalam chipnya. Mikrokontroler keluaran ATMEL yang paling sering digunakan, dibandingkan dengan keluaran dari Motorola. Tipe-tipe mikrokontroler juga bermacam-macam, ada mikrokontroler yang memiliki 4Kbyte Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory), dan ada pula yang memiliki 8 Kbyte Flash PEROM.  Mikrokontroler memiliki kapasitas memori yang berbeda-beda, dan juga memiliki jumlah pin-pin yang berbeda pula, terdapat mikrokontroler yang memiliki kaki 20 pin dan 40 pin. 

PERSONAL COMPUTER (PC)
PC digunakan untuk memproses sinyal input untuk mendapatkan sinyal output seperti yang diharapkan. PC memproses input  berdasarkan program yang telah diberikan. Sebuah program terdiri dari urutan-urutan instruksi yang harus dikerjakan. 

DUAL TONE MODULASI FREKUENSI (DTMF)
Sinyal Dual Tone Modulasi Frekuensi (DTMF) adalah sinyal yang digunakan oleh pesawat telepon. Telepon memiliki 12 buah tombol yaitu tombol 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, *, 0, & #.  Pada saat seseorang menekan nomer tujuan pada sebuah pesawat telepon, maka pesawat telepon tersebut akan mengirimkan nomer tujuan tersebut dalam bentuk tone DTMF yang berupa frekuensi sehingga dapat diartikan setiap pesawat telepon dapat berfungsi sebagai generator tone DTMF. Tone DTMF tersebut akan diterima oleh operator telkom yang kemudian akan diteruskan ke pesawat telepon penerima yang memiliki nomer ID tersebut sehingga dapat diartikan bahwa pesawat telepon juga dapat berfungsi sebagai penerima nada DTMF. Pada saat 2 orang sedang terhubung lewat jalur telepon, apabila salah satu orang menekan salah satu tombol telepon akan terdengar bunyi tone yang berupa tone DTMF dari tombol yang ditekan tersebut. Bunyi tersebut dapat didengar oleh kedua orang tersebut yang artinya tone DTMF tersebut langsung terkirimkan melalui kabel telepon tersebut. Apabila tombol lainnya ditekan maka juga akan terdengar bunyi tone DTMF tetapi dengan nada yang berbeda. Seberapa jauhnya jarak kedua orang tersebut tidak mempengaruhi, tone DTMF akan tetap saja terdengar hanya saja akan terdapat toleransi waktu tergantung dari jarak pengiriman.

CATU DAYA
Suatu perangkat elektronika harus mendapatkan supply arus searah direct current (DC) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. Baterai atau accu adalah sumber power supply DC yang paling baik dibandingkan dengan sumber power supply yang lain. Namun untuk suatu perangkat elektronik yang membutuhkan supply arus yang lebih besar, sumber dari baterai saja tidak  memadai. Sumber dari pembangkit tenaga listrik merupakan sumber arus bolak-balik alternating current (AC) yang lebih besar. Untuk merubah arus AC menjadi DC diperlukan suatu perangkat power supply yang mampu merubah menjadi arus DC yang dibutuhkan. Pada umumnya, power supply sederhana yang baik terdiri dari komponen-komponen antara lain transformator (trafo), penyearah arus listrik (rectifier), penyaring (filter), dan voltage regulator. Trafo berfungsi untuk mengubah besarnya tegangan listrik sehingga sesuai dengan yang dibutuhkan,  dalam hal ini yang digunakan adalah trafo step-down, yaitu trafo yang mengubah tegangan listrik PLN 220 V menjadi tegangan output yang dikehendaki sesuai dengan sistem  ini yaitu tegangan yang digunakan adalah 5 V DC. Penyearah  (rectifier) adalah komponen yang mampu mengubah arus listrik alternating-current (AC) menjadi arus listrik directcurrent (DC). Penyaring (Filter) digunakan untuk meratakan ripple(denyut) gelombang pada arus DC. Kapasitor merupakan komponen yang biasa digunakan sebagai filter pada suatu power supply. Voltage Regulator berfungsi untuk mempertahankan nilai tegangan DC keluaran powersupply walaupun masukan tegangan DC atau beban berubah-ubah.



HASIL PENGUJIAN 
Pengujian sistem keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja dari sistem apakah bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan membuat miniatur simulasi dan program keseluruhan yang terisi ke dalam mikrokontroler, lalu diberikan catu daya ke rangkaian yang terdapat sensor. Pada saat pertama kali dinyalakan semua lampu LED akan menyala, maka harus menunggunya sampai  lampu tersebut padam karena sedang dalam proses penyesuaian tegangan dari sensor asap rokok. Setelah semua LED tersebut padam, lalu nyalakan rangkaian yang terhubung dengan komputer. Setelah itu jalankan program Visual Basic yang terdapat pada komputer, isi nilai limit, pilih COM port yang digunakan kemudian buka koneksi. Data harus di tunggu pada beberapa saat karena data dari sensor sedang dikirimkan ke komputer secara bergantian. Proses pergantian data berjalan agak lambat karena menggunakan DTMF. 

Pada kondisi tidak ada asap rokok, sensor asap rokok akan menghasilkan tegangan output yang kecil sehingga datang dikirimkan juga akan kecil nilainya. Nyalakan rokok di dekat sensor asap rokok sehingga tegangan output sensor akan naik. Semakin pekat kadar asap rokok yang dideteksi maka akan semakin besar tegangan output yang dihasilkan. Tegangan output yang dihasilkan akan diberikan ke mikrokontroler agar mikrokontroler dapat mengetahui bahwa di sekitarnya terdapat ada orang yang merokok, tetapi Tegangan output tersebut tidak dapat langsung diberikan ke mikrokontroller melainkan harus melalui sebuah Rangkaian Analog To Digital Converter
Tegangan output dari sensor asap rokok tersebut akan masuk ke ADC yang kemudian tegangan tersebut akan dikonversikan menjadi 8 bit data digital. 8 bit data digital tersebut yang berupa 8 bit data binary yang kemudian akan diberikan ke mikrokontroler. Semakin besar nilai binary yang dideteksi oleh mikrokontroler maka semakin pekat kadar asap rokok yang dideteksi apabila terdeteksi kadar asap rokok, mikrokontroler akan mengirimkan data yang  memberitahu bahwa ada orang yang merokok melalui DTMF encoder kepada komputer PC yang berada di ruangan monitoring. Apabila di ruangan monitoring mendapatkan informasi adanya asap rokok yang terdeteksi, alarm akan berbunyi. Apabila sistem bekerja demikian dapat diketahui bahwa rangkaian bekerja dengan baik.

KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan  bahwa semakin besar nilai binary yang dideteksi oleh mikrokontroler maka semakin pekat kadar asap rokok yang dideteksi apabila terdeteksi kadar asap rokok.   Data yang diterima dari rangkaian sensor dapat dikirimkan ke ruang monitoring dengan menggunakan sinyal DTMF melalui kabel telepon yang berada di area kampus.  Apabila di ruangan monitoring mendapatkan informasi adanya asap rokok yang terdeteksi maka alarm akan berbunyi.

Panjang lebar tinggi yaa? Haha udah kaya balok aja. Well jadi gitu guys salah satu aplikasi dari smoke sensor. Inget ya guys, merokok itu memang hak semua orang. Tapi tetep lihat sikon ya guys jangan sembarangan ngerokoknya, apalagi sampai buang puntung rokok sembarangan. Hmm, kata abah haji roma sih : TER…LA…LUH…
Hahahaha, okey technofella, sampai di sini dulu yaa. Makasih yaa udah setia sama blognya MornDew. Jangan lupa join blog MornDew yaaa. See yaaa mwh ;)


MornDew mau kasih videonya juga nih, biar makin cetar. Simak yaaah technofellas ^_^


Sekian sudah technofellas. Tapi, MornDew juga tidak lupa nih mau mengucapkan terima kasih untuk site-site yang telah membantu dalam pembuatan artikel kali ini. Terima kasih… ^_^

No comments:

Post a Comment