APLIKASI SMOKE DETECTOR
SISTEM PENDETEKSI ASAP ROKOK DI
RUANG KAMPUS
Apa
yang ada di pikiran kalian ketika ada kata rokok? Berbahaya, menakutkan, tidak
menyehatkan, mengakibatkan kecanduan, mengakibatkan jomblo *eh -_-
Hmm,
bagi MornDew sih rokok itu barang yang unik. Gimana ga unik coba? First, rokok
itu merupakan satu satunya produk yang terang-terangan menyatakan bahayanya
sendiri. Liat aja deh di bungkus rokok ada tulisan itulah apalah apalah kalian
pasti udah hafal. Well, selain itu, rokok itu juga merupakan produk yang
memiliki iklan paling ke to the ren. Keren! Apaan yang keren? Nih ya guys,
MornDew punya survey kalo iklan rokok itu iklan motivasi. Quote quote nya,
iklannya simple. Engga nampilin gimana cara gunain barangnya. And the most
important is bintang iklannya itu. Ganteng ganteng cuyyy awkwkwkwkwk biarin kek
ya jomblo biar bisa cuci mata :v
Masih
bahas tentang rokok nih, emang sih ya kadang ga nyaman kalo deket deket orang
yang lagi ngerokok. Meskipun di tempat-tempat tertentu seperti kantor, rumah
sakit dan saudara-saudaranya tidak diijinkan untuk didatangi asap rokok, tapi
tetep ya hmmm, ada aja yang nakal. Hayo kalian salah satunya ga? Kalo engga ya
syukurlah thousand thumbs for you! Kalo iya yaaa ini, MornDew kasih hadiah nih.
Hadiah apaan? Nih nih nih cek di bawah
Asap
rokok merupakan salah satu asap yang mengandung racun berbahaya bagi tubuh.
Walaupun telah diketahui bahwa asap rokok ini berbahaya, kebutuhan akan rokok
ini cukup besar karena banyak orang yang tidak peduli dengan efek negatif dari
asap rokok ini. Untuk lebih mengefektifkan larangan merokok di suatu ruangan
tertentu, maka diperlukan suatu alat yag mampu digunakan sebagai detektor asap
rokok dan menyembunyikan alarm suara peringatan serta menetralisirkan ruangan
jika masih ada orang yang merokok diruangan. Berbicara tentang asap rokok juga
tidak lepas dari kampus.
Yaa
secara kampus itu kan juga dihuni banyak makhluk, apalagi jurusan teknik. Bejibun
deh cowoknya hmm…
Sebuah
sistem yang dapat mendeteksi asap rokok di ruang kampus dari jarak jauh dengan
menggunakan sensor asap rokok, yang dapat memberitahukan adanya para penguni
kampus yang sedang merokok, kemudian informasi tersebutdikirimkan melalui
pemancar berteknologi DTMF. Tujuan sistem pendeteksi asap rokok adalah untuk
mendeteksi asap rokok di ruang kampus sehingga perokok dapat diberikan sanksi
berupa teguran atau peringatan sebagai harapan ruang kampus terbebas dari asap
rokok. Sistem pendeteksi asap rokok di lingkungan kampus terdiri dari beberapa
sistem yang menjadi satu kesatuan sebagai berikut:
•
Sistem catu daya.
•
Sistem mikrokontroler.
•
Sistem sensor asap dan ADC.
•
Sistem DTMF encoder dan DTMF decoder.
•
Sistem interface.
•
Sistem indikator LED.
•
Software mikrokontroler.
•
Software PC.
Diagram
rangkaian pada alat ini adalah
Bagian-bagian
alat :
SENSOR ASAP ROKOK
Sensor
AF-30 adalah sensor asap rokok. Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor
tersebut adalah mendeteksi keberadaan gas-gas yang dianggap mewakili asap
rokok, yaitu gas Hydrogen dan Ethanol. Sensor AF30 mempunyai tingkat
sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut
mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut diudara, maka sensor akan menganggap
terdapat asap rokok di udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan gas-gas
tersebut maka resistansi elektrik sensor akan turun. Dengan memanfaatkan
prinsip kerja dari sensor AF-30 ini, kandungan gas-gas tersebut dapat diukur.
ANALOG TO DIGITAL CONVERTER
Analog
To Digital Converter (ADC) adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan
dalam bentuk tegangan analog menjadi sinyal keluaran dalam bentuk digital. Data
output yang dihasilkan ADC sebanding dengan tegangan input yang diberikan.
MIKROKONTROLER
Mikrokontroler
adalah pengembangan dari mikroprosesor. Apabila sebuah mikroprosesor
dikombinasikan dengan I/O dan memori (RAM/ROM), akan dihasilkan sebuah mikrokomputer.
Pada kenyataannya mengkombinasikan CPU dengan memori dan I/O dapat juga
dilakukan dalam tingkatan chip, yang menghasilkan Single Chip Microcomputer
(SCM) untuk membedakannya dengan mikrokomputer, selanjutnya SCM disebut
mikrokontroler. Di pasaran banyak mikrokontroler yang populer, misalnya
mikrokontroler keluaran Motorola, Intel, PIC buatan MicroChip, AVR ciptaan
Atmel dan lain-lain. Pada sebuah mikrokontroler sudah dilengkapi dengan Read
Only Memory (ROM)/EPROM dalam chipnya. Mikrokontroler keluaran ATMEL yang
paling sering digunakan, dibandingkan dengan keluaran dari Motorola. Tipe-tipe
mikrokontroler juga bermacam-macam, ada mikrokontroler yang memiliki 4Kbyte
Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory), dan ada pula yang memiliki
8 Kbyte Flash PEROM. Mikrokontroler
memiliki kapasitas memori yang berbeda-beda, dan juga memiliki jumlah pin-pin
yang berbeda pula, terdapat mikrokontroler yang memiliki kaki 20 pin dan 40
pin.
PERSONAL COMPUTER (PC)
PC
digunakan untuk memproses sinyal input untuk mendapatkan sinyal output seperti
yang diharapkan. PC memproses input
berdasarkan program yang telah diberikan. Sebuah program terdiri dari
urutan-urutan instruksi yang harus dikerjakan.
DUAL TONE MODULASI
FREKUENSI (DTMF)
Sinyal Dual Tone Modulasi Frekuensi (DTMF) adalah sinyal
yang digunakan oleh pesawat telepon. Telepon memiliki 12 buah tombol yaitu tombol
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, *, 0, & #. Pada saat seseorang menekan nomer tujuan pada
sebuah pesawat telepon, maka pesawat telepon tersebut akan mengirimkan nomer tujuan
tersebut dalam bentuk tone DTMF yang berupa frekuensi sehingga dapat diartikan
setiap pesawat telepon dapat berfungsi sebagai generator tone DTMF. Tone DTMF
tersebut akan diterima oleh operator telkom yang kemudian akan diteruskan ke
pesawat telepon penerima yang memiliki nomer ID tersebut sehingga dapat diartikan
bahwa pesawat telepon juga dapat berfungsi sebagai penerima nada DTMF. Pada
saat 2 orang sedang terhubung lewat jalur telepon, apabila salah satu orang menekan
salah satu tombol telepon akan terdengar bunyi tone yang berupa tone DTMF dari tombol
yang ditekan tersebut. Bunyi tersebut dapat didengar oleh kedua orang tersebut
yang artinya tone DTMF tersebut langsung terkirimkan melalui kabel telepon tersebut. Apabila tombol
lainnya ditekan maka juga akan terdengar bunyi tone DTMF tetapi dengan nada
yang berbeda. Seberapa jauhnya jarak kedua orang tersebut tidak mempengaruhi,
tone DTMF akan tetap saja terdengar hanya saja akan terdapat toleransi waktu tergantung dari jarak pengiriman.
CATU DAYA
Suatu perangkat elektronika harus mendapatkan supply arus searah
direct current (DC) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik dan
sesuai dengan fungsinya. Baterai atau accu adalah sumber power supply DC
yang paling baik dibandingkan dengan sumber power supply yang lain. Namun
untuk suatu perangkat elektronik yang membutuhkan supply arus yang lebih
besar, sumber dari baterai saja tidak memadai.
Sumber dari pembangkit tenaga listrik merupakan sumber arus bolak-balik alternating
current (AC) yang lebih besar. Untuk merubah arus AC menjadi DC diperlukan
suatu perangkat power supply yang mampu merubah menjadi arus DC yang
dibutuhkan. Pada umumnya, power supply sederhana yang baik terdiri dari komponen-komponen antara lain transformator (trafo), penyearah
arus listrik (rectifier), penyaring (filter), dan voltage regulator.
Trafo berfungsi untuk mengubah besarnya tegangan listrik sehingga sesuai dengan
yang dibutuhkan, dalam hal ini yang
digunakan adalah trafo step-down, yaitu trafo yang mengubah tegangan
listrik PLN 220 V menjadi tegangan output yang dikehendaki sesuai dengan
sistem ini yaitu tegangan yang digunakan
adalah 5 V DC. Penyearah (rectifier)
adalah komponen yang mampu mengubah arus listrik alternating-current (AC)
menjadi arus listrik directcurrent (DC). Penyaring (Filter) digunakan untuk
meratakan ripple(denyut) gelombang pada arus DC. Kapasitor merupakan komponen
yang biasa digunakan sebagai filter pada suatu power supply. Voltage Regulator
berfungsi untuk mempertahankan nilai tegangan DC keluaran powersupply walaupun
masukan tegangan DC atau beban berubah-ubah.
HASIL PENGUJIAN
Pengujian sistem keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja
dari sistem apakah bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan
membuat miniatur simulasi dan program keseluruhan yang terisi ke dalam
mikrokontroler, lalu diberikan catu daya ke rangkaian yang terdapat sensor.
Pada saat pertama kali dinyalakan semua lampu LED akan menyala, maka harus
menunggunya sampai lampu tersebut padam
karena sedang dalam proses penyesuaian tegangan dari sensor asap rokok. Setelah
semua LED tersebut padam, lalu nyalakan rangkaian yang terhubung dengan
komputer. Setelah itu jalankan program Visual Basic yang terdapat pada
komputer, isi nilai limit, pilih COM port yang digunakan kemudian buka koneksi.
Data harus di tunggu pada beberapa saat karena data dari sensor sedang
dikirimkan ke komputer secara bergantian. Proses pergantian data berjalan agak
lambat karena menggunakan DTMF.
Pada kondisi tidak ada asap rokok, sensor asap rokok akan
menghasilkan tegangan output yang kecil sehingga datang dikirimkan juga akan
kecil nilainya. Nyalakan rokok di dekat sensor asap rokok sehingga tegangan
output sensor akan naik. Semakin pekat kadar asap rokok yang dideteksi maka
akan semakin besar tegangan output yang dihasilkan. Tegangan output
yang dihasilkan akan diberikan ke mikrokontroler agar mikrokontroler dapat
mengetahui bahwa di sekitarnya terdapat ada orang yang merokok, tetapi Tegangan
output tersebut tidak dapat langsung diberikan ke mikrokontroller
melainkan harus melalui sebuah Rangkaian Analog To Digital Converter.
Tegangan output dari sensor asap rokok tersebut akan masuk
ke ADC yang kemudian tegangan tersebut akan dikonversikan menjadi 8 bit data
digital. 8 bit data digital tersebut yang berupa 8 bit data binary yang
kemudian akan diberikan ke mikrokontroler. Semakin besar nilai binary yang
dideteksi oleh mikrokontroler maka semakin pekat kadar asap rokok yang
dideteksi apabila terdeteksi kadar asap rokok, mikrokontroler akan mengirimkan data yang memberitahu bahwa
ada orang yang merokok melalui DTMF encoder kepada komputer PC yang berada di ruangan monitoring. Apabila di ruangan monitoring mendapatkan
informasi adanya asap rokok yang terdeteksi, alarm
akan berbunyi. Apabila sistem bekerja demikian
dapat diketahui bahwa rangkaian bekerja dengan
baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan bahwa semakin besar
nilai binary yang dideteksi oleh mikrokontroler
maka semakin pekat kadar asap rokok yang dideteksi
apabila terdeteksi kadar asap rokok. Data yang diterima
dari rangkaian sensor dapat dikirimkan ke
ruang monitoring dengan menggunakan sinyal DTMF
melalui kabel telepon yang berada di area kampus. Apabila di ruangan
monitoring mendapatkan informasi adanya asap
rokok yang terdeteksi maka alarm akan berbunyi.
Panjang lebar tinggi yaa? Haha udah kaya balok aja. Well jadi gitu
guys salah satu aplikasi dari smoke sensor. Inget ya guys, merokok itu memang
hak semua orang. Tapi tetep lihat sikon ya guys jangan sembarangan ngerokoknya,
apalagi sampai buang puntung rokok sembarangan. Hmm, kata abah haji roma sih :
TER…LA…LUH…
Hahahaha, okey technofella, sampai di sini dulu yaa. Makasih
yaa udah setia sama blognya MornDew. Jangan lupa
join blog MornDew yaaa. See yaaa mwh ;)
MornDew
mau kasih videonya juga nih, biar makin cetar. Simak yaaah technofellas ^_^
Sekian sudah technofellas. Tapi, MornDew juga tidak lupa nih mau
mengucapkan terima kasih untuk site-site yang telah membantu dalam pembuatan
artikel kali ini. Terima kasih… ^_^
No comments:
Post a Comment